TUBERCULOSIS

Posted: 17 Januari 2011 in Penyakit menular

I.            DEFINISI

Tuberculosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mokobakterium tuberculosa.Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Penyakit TBC merupakan masalah kesehatan masyarakat yang termasuk dalam kasus berat di Indonesia pada saat ini.Demikian pula di bagian lain di dunia.TBC banyak menimbulkan korban,terutama di Negara-negara yang sedang berkembang.Sebabnya ialah karenan penyakit ini erat hubungannya dengan masalah-masalah social dan ekonomi yang dihadapi suatu Negara.Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Penyakit TB menyerang sebagian besar kelompok usia kerja produktif, penderita TB kebanyakan dari kelompok sosio ekonomi rendah.Apabila seseorang sudah terpapar dengan bakteri penyebab tuberculosis akan berakibat buruk seperti menurunkan daya kerja atau produktivitas kerja, menularkan kepada orang lain terutama pada keluarga yang bertempat tinggal serumah, dan dapat menyebabkan kematian.Setiap tahunnya ,jumlah penderita TBC terus meningkat.saat ini setiap menit muncul penderita baru TBC paru,dan setiap dua menit muntul satu penderita TBC baru yang menular.Bahkan diantaranya mereka meninggal akibat TBC.Bahkan,di Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.

II.            PENYEBAB PENYAKIT TBC

Penyakit Tuberculosis disebabkan oleh bakteri mikobakaterium tuberculosa yang sebagian kuman TBC menyerang paru,tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lain. Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA), kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab. Suhu yang rendah hanya dapat menghalangi berkembang biak basil TBC ,tetapi tidak mematikannya.Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant,tertidur lama selama beberapa tahun.

Riwayat terjadinya TBC

  • Infeksi primer  :           Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan kuman TB. Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya, sehingga dapat melewati sistem pertahanan mukosillier bronkus, dan terus berjalan sehinga sampai di alveolus dan menetap disana. Infeksi dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diri di Paru, yang mengakibatkan peradangan di dalam paru. saluran linfe akan membawa kuman TB ke kelenjar limfe disekitar hilus paru, dan ini disebut sebagai kompleks primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan kompleks primer adalah sekitar 4-6 minggu. Adanya infeksi dapat dibuktikan dengan terjadinya perubahan reaksi tuberkulin dari negatif menjadi positif.Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung kuman yang masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh (imunitas seluler). Pada umumnya reaksi daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan perkembangan kuman TB. Meskipun demikian, ada beberapa kuman akan menetap sebagai kuman persister atau dormant (tidur). Kadang-kadang daya tahan tubuh tidak mampu mengehentikan perkembangan kuman, akibatnya dalam beberapa bulan, yang bersangkutan akan menjadi penderita Tuberkulosis.
  • Tuberculosis Pasca Primer biasayna terjadi setelah beberapa bula atau sesudah infeksi primer,misalnya karena daya tahan tubuh menurun akibat terinfeksi HIV atau status gizi buruk.ciri khas dari tuberculosis pasca primer adalah kerusakan paru yang luas dengan terjadinya kavitas atau efusi plek

III. FAKTOR TERKENA TBC

  • Daya Tahan Tubuh yang Kurang.

Kemampuan untuk melawan infeksi adalah kemampuan pertahanan tubuh untuk mengatasi organism yang menyerang.Kemampuan tersebut tergantung pada usia yang terinfeksi.Namun kekebalan tubuh tudak mampu bekerja dengan baik pada setiap usia.Sistem kekebalan tubuh lemah pada saat kelahiran dan perlahanlah menjadi semakin baik menjelang usia 10tahun.Hingga usia pubertas seorang anak kurang mampu mencegah penyebaran melalui darah,sekalipun lambat laun kemampuan tersebut akan meningkat sejalan dengan usia.

  • Gizi Buruk

Kelaparan atau gizi buruk mengurangi daya tahan terhadap penyakit tuberculosis.Faktor ini sangat penting pada masyarakat miskin,baik pada orang dewasa maupun pada anak.Kompleks kemiskinan seluruhnya ini memudahkan TB berkembang menjadi penyakit.Namun anak status gizi yang baik tampaknya mampu mencegah penyebaran penyakit tersebut di dalam paru itu sendiri.

  • Pengidap infeksi HIV/AIDS

Pengaruh infeksi HIV/AIDS mengakibatkan kerusakan sistem daya tahan tubuh,sehingga jika terjadi infeksi TBC maka yang bersangkutan akan menjadi sakit parah bahkan mengakibatkan kematian.bila jumlah yang terinfeksi HIV meningkat maka jumlah penderita TBC akan meningkat,dengan demikian penularan TBC di masyarakat meningkat pula.

IV.            GEJALA PENYAKIT  TBC

  • Gejala umum(sistemik) penyakit  TBC :

1)      Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti .influenza dan bersifat hilang timbul.

2)      Penurunan nafsu makan dan berat badan.

3)      Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

4)      Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

  • Gejala khusus(khas) penyakit TBC :

1)      Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian .bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.

2)      Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.

3)        Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.

4)      Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut  sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

  • Gejala penyakit TBC pada anak :

Penyakit TB mudah menyerang pada anak-anak kecil yang belum diimunisasi dengan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin),karena kurang nya gizi dank arena lingkungan yang kurang sehat.Kemungkinan adanya tuberculosis pada anak bila ditemukan :

1)      Berat badan tidak  naik atau turun selama lebih dari 14 minggu.

2)      Kehilangan gairah selama 2-3bulan.

3)      Mengi atau batuk yang sesekali dapat menyerupai batuk rejan.

4)      Demam atau meriang selama lebih dari satu minggu tanpa penyebab yang jelas.

5)      Adanya cairan-pekak pada salah satu sisi dada.

6)      Perut membuncit,terutama bila teraba benjolan dan yang tetap bertahan setelah pemberian obat cacing.

7)      Diare kronis dengan buang air besar tinja keputihan yang tidak sembuh setelah diberi obat cacing atau obat giardiasis.

8)      Jalan timpang ,punggung kaku sukar membungkuk.

9)      Tulang belakang membungkuk,tidak atau kaku saat berjalan.

10)  Pembengkaan lutut atau pergelangan kaki,tangan,siku atau bahkan iga atau sendi yang manapun yang tidak disebabkan cidera.

11)  Pembengkaan kelenjar getah bening yang keras atau lembut,tidak nyeri,terkadang dengan beberapa kelenjar getah bening kecil didekatnya dan terkadang melekat tak teratur.

V.            PENULARAN BAKTERI TBC

  • Penularan penyakit TBC dengan melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk.
  • Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru
  • Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant).

VI.            PENCEGAHAN  TBC

    1. Konsumsi makanan bergizi

Dengan asupan makanan bergizi, daya tahan tubuh akan meningkat. Produksi leukosit pun tidak akan mengalami gangguan, hingga siap melawan bakteri TBC yang kemungkinan terhirup. Selain itu, konsumsi makanan bergizi juga menghindarkan terjadinya komplikasi berat akibat TBC

  1. Vaksinasi

Dengan vaksinasi BCG yang benar dan di usia yang tepat, sel-sel darah putih menjadi cukup matang dan memiliki kemampuan melawan bakteri TBC. Meski begitu, vaksinasi ini tidak menjamin penderita bebas sama sekali dari penyakit TBC, khususnya TBC paru. Hanya saja kuman TBC yang masuk ke paru-paru tidak akan berkembang dan menimbulkan komplikasi. Bakteri juga tidak bisa menembus aliran darah dan komplikasi pun bisa dihindarkan. Dengan kata lain, karena sudah divaksin BCG, anak hanya menderita TBC ringan.

  1. Lingkungan

Lingkungan yang kumuh dan padat akan membuat penularan TBC berlangsung cepat. Untuk itulah mengapa lingkungan yang sehat dan kebersihan makanan dan minuman sangat perlu untuk dijaga.

  1. Pendidikan kesehatan masyarakat.
  • Bagi penderita Saat batuk seharusnya menutupi mulutnya,apabila batuk lebih dari 3 minggu,merasa sakit di dada dan kesukanan bernafas segera dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit.
  • Saat batuk memalingkan muka agar tidak mengenai orang lain.
  • Membuang ludah di tempat yang tertutup,dan apabila ludahnya bercampur darah segera  dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit.
  • Melakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter terarur dan secara berkelanjutan.
  1. PENANGANAN TBC

Diagnosis TBC : Diagnosis TB paru pada orang dewasa dapat ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Kalau hasil rontgen mendukung TB, maka penderita diidagnosis sebagai penderita TB BTA positif. Kalau hasil rontgen tidak mendukung TB, maka pemeriksaan lain, misalnya biakan.Apabila fasilitas memungkinkan,  maka dapat dilakukan pemeriksaan lain, misalnya biakan.Bila tiga spesimen dahak negatif, diberikan antibiotik spektrum luas (misalnya kotrimoksasol atau Amoksisilin) selama 1 – 2 minggu. Bila tidak ada perubahan, namun gejala klinis tetap mencurigakan TB, ulangi pemeriksaan dahak SPS :Kalau hasil SPS positif, didiagnosis sebagai penderita TB BTA positif.Kalau hasil SPS tetap negatif, lakukan pemriksaan foto rontgen dada, untuk mendukung diagnosis TB.Bila hasil rontgen mendukung TB, diagnosis sebagai penderita TB BTA negatif rontgen positif.Bila hasil ropntgen tidak mendukung TB, penderita tersebut bukan TB.

Terapi TBC     : Dengan terapi TBC Karena yang menjadi sumber penyebaran TBC adalah penderita TBC itu sendiri, pengontrolan efektif TBC mengurangi pasien TBC tersebut. Ada dua cara yang tengah dilakukan untuk mengurangi penderita TBC saat ini, yaitu terapi dan imunisasi. Untuk terapi, WHO merekomendasikan strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal dengan istilah DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy). Dalam strategi ini ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien, melakukan pengobatan, dan melakukan pengawasan langsung.Deteksi atau diagnosa pasien sangat penting karena pasien yang lepas dari deteksi akan menjadi sumber penyebaran TBC berikutnya. Seseorang yang batuk lebih dari 3 minggu bisa diduga mengidap TBC. Orang ini kemudian harus didiagnosa dan dikonfirmasikan terinfeksi kuman TBC atau tidak. Sampai saat ini, diagnosa yang akurat adalah dengan menggunakan mikroskop. Diagnosa dengan sinar-X kurang spesifik, sedangkan diagnosa secara molekular seperti Polymerase Chain Reaction (PCR)belum bisa diterapkan.Jika pasien telah diidentifikasi mengidap TBC, dokter akan memberikan obat dengan komposisi dan dosis sesuai dengan kondisi pasien tersebut.

Pengobatan TBC :

Isoniazid (INH)

ž  Obat yang bersifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) ini merupakan prodrug yang perlu diaktifkan dengan enzim katalase untuk menimbulkan efek. Bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel mikrobakteri.

Rifampisin / Rifampin

ž  Bersifat bakterisidal (membunuh bakteri) dan bekerja dengan mencegah transkripsi RNA dalam proses sintesis protein dinding sel bakteri.

Pirazinamid

ž  Bersifat bakterisidal dan bekerja dengan menghambat pembentukan asam lemak yang diperlukan dalam pertumbuhan bakteri.

Streptomisin

ž  Termasuk dalam golongan aminoglikosida dan dapat membunuh sel mikroba dengan cara menghambat sintesis protein.

Ethambutol

ž  Bersifat bakteriostatik. Bekerja dengan mengganggu pembentukan dinding sel bakteri dengan meningkatkan permeabilitas dinding

Fluoroquinolone

ž  Fluoroquinolone adalah obat yang menghambat replikasi bakteri M. tuberculosis. Replikasi dihambat melalui interaksi dengan enzim gyrase, salah enzim yang mutlak diperlukan dalam proses replikasi bakteri M. Tuberculosis

Pengobatan harus dilakukan secara terus-menerus tanpa terputus, walaupun pasien telah merasa lebih baik / sehat.Pengobatan yang terhenti ditengah jalan dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten. Jika hal ini terjadi, maka TBC akan lebih sukar untuk disembuhkan dan perlu waktu yang lebih lama untuk ditangani.

Komentar
  1. Anonim berkata:

    apakah penyakit TBC khusus bisa menyebabkan kematian ? apakah menular ?

  2. Anonim berkata:

    apakah TBC khusus itu bisa menular? lalu apakah menyebabkan kematian?

    • anilaola berkata:

      TBC it dapat menimbulkan kematian jika tidak segera diobati, jadi jangan remehkan penyakit TBC , Tuberculosis ( TBC ) merupakan penyakit yang mudah menular dan salah satu penyakit yang paling sering di derita pada masyarakat yg kurang mmperhatikan lingkungan. krn TBC dsbbkn oleh kuman basil tahan asam yang sgt suka hidup pada suasa banyak O2 ,, Shgg mrka plg mudah menyerah paru2 bagian atas yg kaya dg oksigen.. jika +TBC hndaknya lgsg ditangani k playanan kesehatan , dg pengobatan rutin selama 6bulan, skg ni obat TBC dpt diperoleh scr gratis lohhhh di puskesmas trdkt … THanxz jg ya ^_^

  3. apakah TBC khusus itu bisa menular ? lalu apakah bisa menyebabkan kematian ? thx bwt jwbnx..

    • anilaola berkata:

      TBC it dapat menimbulkan kematian jika tidak segera diobati, jadi jangan remehkan penyakit TBC , Tuberculosis ( TBC ) merupakan penyakit yang mudah menular dan salah satu penyakit yang paling sering di derita pada masyarakat yg kurang mmperhatikan lingkungan. krn TBC dsbbkn oleh kuman basil tahan asam yang sgt suka hidup pada suasa banyak O2 ,, Shgg mrka plg mudah menyerah paru2 bagian atas yg kaya dg oksigen.. jika +TBC hndaknya lgsg ditangani k playanan kesehatan , dg pengobatan rutin selama 6bulan, skg ni obat TBC dpt diperoleh scr gratis lohhhh 🙂 di puskesmas trdkt … THanxz jg ya ^_^

Tinggalkan komentar