Archive for the ‘opinion’ Category

TAUKAH KAMU ???? Feminisme rasanya tidak asing lagi di telinga kita. Adalah gerakan yang diawali oleh persepsi tentang ketimpangan posisi keperempuanan. Kartini -pahlawan biasa menyebutnya dengan Emansipasi. Pada awalnya feminisme bangkit untuk membela para wanita dari ketertindasan serta menuntut penyerataan hak perempuan dan laki-laki dalam segala bidang. Tapi kemudian Feminisme, yang semula lahir sebagai gerakan yang membela kaum wanita dalam meningkatkan harga diri wanita yang ingin dinilai sesuai dengan potensinya sebagai manusia tanpa harus memandang gender, kemudian mulai disalahartikan. Ingin menaikan harga diri tapi malah menjatuhkan harga diri sendiri. Feminisme kemudian disalahartikan oleh kaum wanita itu sendiri. Banyak wanita yang menjadi korban salah kaprah ini. Ironis sekali, Feminisme yang terlahir sebagai cita-cita mulia para wanita pendahulu, kemudian berubah menjadi kemerosotan harga diri seorang wanita, yang lucunya – namun juga menyedihkan si wanita itu sendiri tidak menyadarinya. Menyadari bahwa ia telah menjatuhkan harga dirinya.Bahkan feminisme telah menyalahgunakan budaya indonesia(Budaya ketimuran). Di Indonesia sendiri? Virginitas bagi wanita Indonesia(tidak semuanya), sekarang bukanlah suatu hal yang patut dipertahankan lagi. Beberapa Wanita Indonesia yang memakai busana setengah jadi alias pakaian mini.Dan beberapa diantaranya bertingkah laku seperti kaum Barat,Gaya maupun tingkah laku Kerancuan anggapan mengenai “Feminisme” inilah yang perlu dibenahi.Anggapan yang kemudian menggeser tradisi dan budaya yang kita banggakan dengan budaya kiriman yang baru (Western). Hal lain! rokok menjadi komoditas utama yang digemari wanita-wanita zaman sekarang, selain pakaian dan cemilan. Menurut sebagian diantaranya, rokok lebih bisa menenangkan pikiran, dibandingkan shopping&ngemil –ada sebagian wanita yang lari dari permasalahan dengan cara-cara ini. Dan alasan lainnya, tentu saja “cowok juga ngerokok kok… kenapa kita-kita gak boleh??” Padahal tidak perlu di jelaskan lagi, semua yang saya jabarkan di atas (termasuk rokok), tak lain akan merugikan kaum wanita itu sendiri. Sebodoh itukah wanita-wanita sekarang? “Feminisme” telah menutup mata hati mereka untuk melihat kerugian yang mereka alami. Sebodoh itukah? Padahal banyak diantara mereka yang mengeyam pendidikan dan pengajaran. Saatnya sekarang wanita-wanita bangkit memperjuangkan Feminisme yang sebenarnya. Bagi wanita-wanita yang sudah telanjur pada kesalahan yang tidak ‘disengaja’ tadi, bangkitlah dari keterpurukan. Bagi wanita-wanita yang mampu melihat fenomena ini, bantulah untuk bangkit. Memperjuangkan hak-hak wanita sungguh sangatlah sulit ,walaupun kita sekarang ada pada era globalisasi.Sungguh di era ini feminisme telah berkhianat pada budaya Indonesia sendiri.Dan untuk menjaga hak-hak wanita dan menjaga budaya indonesia haruslah seimbang….

Dua sisi akibat emansipasi

Posted: 9 November 2011 in opinion

Dua sisi akibat emansipasi Perempuan memang diciptakan dan didudukkan sebagai obyek yang harus dipimpin laki-laki. Namun emansipasi perempuan telah menempatkan perempuan pada dua sisi yang berbeda. Sisi positif dan sisi negative. Dimasa lalu perempuan yang perempuan sebagai ‘mahluk kelas dunia’ yang lemah dan gampang dikuasai oleh kaum lelaki, bodoh, tidak berpendidikan, Hingga kini kebanyakan perempuan kerap menjadi korban kekerasan, penindasan, perkosaan, dan bahkan pengucilan. Bahkan pada jaman jahiliyah dan masih marak kaum kafir , seorang wanita yang melahirkan anak perempuan, maka anak perempuan harus di tanam alias dikubur hidup-hidup karena takut miskin dan hina. Sedemikian buruk kah seorang perempuan dimasa lalu? Seiring berputarnya waktu, dan bergantinya jaman, sesosok perempuan menjadi lebih ideal. Menjadi kaum terpelajar, berfikiran maju, tegar, bebas mendapatkan hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat. Kebebasan hak dan emansipasi perempuan justru menempatkan mereka pada sisi positif dan negative. Berbicara soal kebebasan perempuan disisi negative bahwasanya idealisasi sosok perempuan yang tidak peduli aturan baik aturan agama dan aturan negara malah dapat melumpuhkan moral dan etika menjadi seorang perempuan yang baik. Emansipasi wanita pasca kartini belum cukup menyelamatkan seluruh kehidupan perempuan Indonesia. Kenyataannya, dalam realitas kehidupan masa lalu dan masa kini, kaum perempuan memang masih cenderung menjadi objek atau mengobjekkan diri, untuk kaum lelaki. Maraknya bisnis pelacuran, terselubung maupun terang-terangan, juga media-media porno bergambar perempuan telanjang, dalam hal ini perempuan adalah realitas gender bersisi dua. Pada satu sisi, perempuan menjadi objek kaum lelaki, dan pada sisi lain perempuan sengaja mengobjekkan diri untuk lelaki demi uang. Jadi, perempuan berposisi sebagai objek sekaligus subjek. Kerap kali kabar berita seorang pelajar hamil diluar nikah, kebanyakan germo pelacur adalah perempuan. Sementara, pada banyak kasus pelecehan seksual, seperti yang menimpa para TKI, kalaupun begitu berarti dimasa lalu maupun sekarang pun kaum perempuan jelas-jelas masih menjadi korban laki-laki, perempuan masih menjadi jajahan laki-laki dan diperbudak laki-laki, atau bahkan kehidupan kaum perempuan yang mula nya sudah membaik akan jadi memburuk seperti jaman colonial? Jangan sampai ! mereka sangat layak diselamatkan. Makadari itu untuk membebaskan hal negative dan mencegah agar kehidupan perempuan tidak kembali diperbudak seperti masa lalu, idealisasi dengan kehadiran sosok-sosok perempuan yang memiliki pemikiran positif , etika baik, teladan baik, dapat menjaga moralnya sebagai seorang perempuan, sangatlah dibutuhkan. Selayaknya perempuan yang memiliki teladan baik dapat memerangi pengaruh kehidupan negative. Sikap teladan seorang perempuan juga mampu melawan etika buruk laki-laki dan menjadikan mereka menghormati kaum perempuan. Maka ia akan menjadi pelopor yang mampu membebaskan kaumnya dari kemiskinan, kebodohan dan penindasan. Memimpin proses perubahan sosial kearah kemajuan bangsanya, khususnya kemajuan kaum perempuan. Dalam batasan tertentu perempuan malah menjadi tonggak, dan sangat berperan dalam kehidupan, mendidik keturunannya, memberikan pengayoman bagi keluarganya dan masyarakat.

harapan lebih baik di tahun baru

Posted: 17 Januari 2011 in opinion

Pada saat pergantian tahun, kita akan menyaksikan betapa gencarnya liputan media massa dalam rangka menyambut datangnya tahun 2011. Terlihat bahwa masyarakat bersuka cita menggantungkan harapan-harapan dengan adanya hal itu.

Tahun baru merupakan suatu hari yang datang kembali dan terulang, yang diagung-agungkan oleh orang-orang . Banyak masyarakat dunia dalam menyambut tahun baru. Banyak hura-hura dan kemubaziran terlukis dalam peristiwa ini. Panggung musik, pesta kembang api, pekikan terompet, dan kongkow-kongkow terlihat di mana-mana.Namun  Ada di antara kaum muslimin, yang karena gegap gempitanya, ikut menyemarakkan dengan cara yang berbeda: dengan tabligh akbar, doa, zikir, dan muhasabah bersama. Sebetulnya, umat Islam telah memiliki tahun kalender sendiri. Tahun baru Islam adalah sistem kalender Islam yang bertolak dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Sesuai esensi dari hijrah adalah meninggalkan sesuatu yang tidak baik (Makkah waktu itu penuh budaya jahiliyah) menuju sesuatu yg lebih baik (Madinah waktu itu lebih kondusif untuk mengembangkan Islam).Tahun baru Islam bukanlah saat untuk berpesta/hura-hura, melainkan saat untuk instrospeksi, dan berhijrah (meninggalkan yg jelek, menuju kepada yg lebih baik). Apa saja yg telah diperbuat di tahun kemarin, bagaimana agar tahun depan lebih baik. kembali kepada kalendernya sendiri, memakai, dan menyosialisakannya dalam kehidupan sehari-hari, selain itu bulan-bulan tersebut lebih memiliki makna dan sejarah yang mendalam.Banyak masyarakat saat ini,menyambut datangnya Tahun Baru dengan pesta kembang api dan meniup terompet di pinggir jalan yang sesungguhnya tak ada manfaatnya,Selayaknya, kita sebagai muslim yang taat,dalam menyambut Tahun baru hijriah bukanlah untuk berhura-hura namun dengan mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat,misalnya dengan kita melakukan Renungan bersama akan Hari lalu yang akan menjadikan pelajaran dan pengalaman untuk hari esok serta memikirkan harapan dan masa depan yang kelak kita hadapi untuk kehidupan yang lebih baik.Serta dalam memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalkan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.

perlu gak sih kita narsis?

Posted: 17 Januari 2011 in opinion

Narsis itu perlu.,kita tahu kalo wajah kita tidak begitu keren namun kita tetap butuh cermin untuk berkaca. Kenapa??? Coz emang  ada naluri narsis dalam diri kita walaupun kadarnya berbeda-beda. Walopun gitu tetap aja kita tetap terus di depan kaca hanya sekedar untuk kagum pada diri sendiri. Tetapi ketika kekaguman itu tidak ada tapi anehnya kita gak kecewa dan tetep aja berkaca. hehehe . .!!!! Selama ini sering mendengar kata narsis,dari sanggahan orang maupun kita sendiri menyebutnya dan bahkan tidak jarang kita juga ikut menggunakannya,namun banyak orang yang menggunakannya belum tentu sudah tau maksudnya,kalo hanya penggunaanya saja sudah banyak yang tau ,sedangkan narsis sendiri berasal dari nama Narcissus  yang berarti suka memuji dirinya sendiri. Dan sekarang ini narsis digunakan untuk menggambarkan orang yang terlalu suka pada dirinya sendiri, egosentris, PD gak ketulungan, merasa dirinya unik dan istimewa , menyombongkan diri dan  sudah masuk dalam penyakit kejiwaan. Kalo udah ngomong penyakit kejiwaan narsis sendiri juga bisa berhubungan dengan psikologis.

Setiap orang wajarnya memiliki sikap narsis namun dalam derajat yang berbeda-beda. Namun sekarang ini banyak remaja yang mengidentikan narsis suka foto-foto..hehehe.

Itu adalah suatu pernyataan yang salah dan menyimpang dari arti narsis itu sendiri. Narsis cenderung juga  ingin selalu nampang,bergaya didepan camera seolah-olah ingin menunjukkan kalo dirinyalah yang terhebat.

Eits…….narsis ternyata juga punya manfaat lho buat kita-kita………

Contohnya aja pas kita presentasi tugas di depan kelas. Kita bisa komunikatif menungkapkan tugas yang akan kita presentasikan kepada teman-teman kita.

Dan juga kita bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Ups………walaupun narsis itu juga penting tapi jangan over coz bisa buat kita dikucilkan ma temen-temen kita, dijamin dech mereka pasti langsung illfill ma kita coz narsis yang berlebihan bisa membuat orang menjadi sombong….